Kamis, 11 September 2014

Indonesia Sudah Dipastikan Siap Menjadi Tuan Rumah Asian Games 2018

(Jakarta, 11 September 2014). Mengingat peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Asian Games XVIII tahun 2018 sudah sangat terbuka dan tinggal secara formal diketok palu oleh General Assembly of OCA (Olympic Council of Asia) pada tanggal 20 September 2014 (bersamaan dengan awal Asian Games XVII tahun 2014 di Incheon - Korea Selatan), maka pada tanggal 11 September 2014 Menko Kesra Agung Laksono telah memimpin rapat koordinasi persoapan penyelenggaraan Asian Games 2018. 
 
Rapat dihadiri oleh Menpora Roy Suryo, Gubernur Sumsel Alex Nurdin, Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni, perwakilan Pemprov Jawa Barat, Ketua Umum KOI Rita Subowo, Sekjen KONI Hamidy, Ketua Satlak Prima Suwarno dan sejumlah pejabat dari beberapa lembaga kementerian dan non kementerian, TNI dan Polri.
 
Pemerintah sebagaimana disampaikan oleh Menko Kesra bahwa Indonesia telah tetap berkomitmen  untuk rencana suksesnya penyelenggaraan Asian Games 2018. Meskipun Asian Games tahun 1962 sepenuhnya diselenggarakan di Jakarta, maka untuk Asian Games 2018 telah diputuskan untuk diadakan di beberapa provinsi, terutama DKI Jakarta yang didukung oleh Sumatera Selatan, Jawa Barat dan mungkin ada provinsi lainnya. Hal ini selain karena jumlah cabang olahraganya jauh lebih meningkat dibandingkan tahun 1962 di Jakarta, dan yang juga karena Gubernur DKI Jokowi saat menerima Wakil Presiden OCA Wei Jizhong pada tanggal 7 Agustus 2014 juga telah mengatakan, bahwa penyelenggaraan Asian Games 2018 sebaiknya tidak semuanya dikonsentrasikan di Jakarta saja tetapi juga Jawa dan Sumatera. 
 
Ini juga searah dengan pernyataan Menpora dalam berbagai kesempatsn dan juga dalam rapat koordinasi tersebut serta juga Menko Kesra dalam rapat tersebut  yang intinya adalah bahwasanya Asian Gsmes 2018 sebaiknya tetap lebih mengedepankan ke-Indonesia-annya dibandingkan konteks kedaerahan.
 
Dalam paparan persiapannya, Ketua Umum KOI mengatakan, bahwa cabang  olahraga  yang akan dipertandingkan adalah sebanyak 28 cabang olahraga olimpiade dan 8 canang olahraga non olympic games (4 cabang olahraga yang berskala regional dan 8 cabang olahraga yang yang menjadi kewenangan pilihan prioritas tuan rumah). Sebagai gambaran seperti yang juga telah disampaikan oleh Menpora, cabang-cabang olahraga yang mungkin akan diusulkan oleh Indonesia sebagai tuan rumah adalah di antaranya misalnya pencak silat, sepatu roda, panjat tebing, tarung drajat dan lain sebagainya. 
 
Sejauh ini sudah ada dukungan dari sejumlah negara-negara lain, di antaranya yang paling menonjol dari RRC, yang akan mendukung Indonesia untuk disahkan pada tanggal 20 September pada General Assemby OCA. Sedangkan advises dari OCA setelah pertemuan dan survei di Palembang, Jakarta dan Bandung, maks kepada Imdonesia telah disarankan hanya melakukan sejumlaj renovasi sarana dan prasarana olahraga dan tidak perlu membangun baru, sehingga seandainya pun membangun baru hanya untuk velodrome baru mengingat velodrome yang ada dinilai sudah tidak memenuhi syarat. 
 
Akan halnya kesiapan Jakarta, Deputi Gubernur DKI Sylviana Murni telah menyampaikan kesiapan Pemprov DKI dan bahkan sudah ada persertujuan dari DPRD DKI Jakarta untuk penggunaan anggaran multi years bagi persiapan pembangunan dan renovasi infrastruktur cabang-canang olahraga bagi Asian Games 2018.  Terhadap kesiapan DKI Jakarta, Menko Kesra mengharapkan agar kesiapan DKI Jakarta tidak sampai mengganggu kelancaran lalu lintas saat persiapan dan selama berlangsungnya Asian Games 2018 karena faktanya ada pembangunan MRT dan infrastruktur railway dari Bandara Cengkareng langsung sejumlah area pemukiman atlet di DKI Jakarta. 
 
Kesiapan yang sama juga telah dipresentasikan oleh Pemprov Jawa Barat melalui berbagai fasilitas yang sudah tersedia mengingat secara kebetulan Jawa Barat akan menjadi tuan rumah PON tahun 2016.  Sedangkan Gubernur Sumatera Selatan dengan sangat komprehensif menyampaikan paparan kesiapan infrastruktur Jakabaring Sport City dengan membandingkan kesiapan Incheon dan Jakabaring Sport City, yang intinya menunjukkan bahwa tanpa harus membangun dan merenovasi pun Jakabaring Sport City pun sudah siap sepenuhnya untuk Asian Games 2018.
 
Yang tidak kalah menariknya dari rapat tersebut adalah pernyataan Ketua Satlak Prima Suwarno, yang mengharapkan agar penyelenggaraan Asian Games 2018 adalah tidak hanya sukses penyelenggaraan tetapi juga sukses prestasi. 
----------
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan / merangkap Kepala Komunikasi Publik Kemenpora (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gsdewabroto@gmail.com, gsdewabroto@kemenpora.go.id, Twitter: @gsdewabroto, Tel/Fax: 021.5738154).


Artikel Terkait:

0 komentar: