Jumat, 12 September 2014

Ukuran Lapangan Olahraga

UKURAN LAPANGAN CABANG OLAHRAGA

Ukuran Lapangan Lompat Jauh
lompat jauh
1. Keterangan ukuran lapangan
-   Panjang bak lompat 9 m
-   Lebar bak lompat = 2,75 m
-   Lebar lintasan awalan = 1,22 m
-   Lebar papan tumpu = 20 m
-   Panjang papan tumpu = 1,22 m
-   Bak lompat diisi dengan pasir
2.    Macam macam gaya dalam lompat jauh
-      Gaya jongkok
-      Gaya berjalan di udara (walking in the air)
-      Gaya menggantung  (snapper)
3.    Hal hal yang perlu diperhatikan untuk meraih hasil maksimal
-      Jarak awalan 30-40 dan dilakukan secepat cepatnya
-      Menggunakan  kaki yang kuat untuk melakukan tolakan.
-      Diusahakan melayang selama mungkin
-      Waktu mendarat jangan sampai jatuh ke belakang
4.    Diskualifikasi
-      Dipanggil 3 menit belum melompat
-      Menumpu dengan 2 kaki
-      Kembali ke arah awalan, setelah melompat
-      Mendarat luar bak lompat
5.    Yuri mengangkat bendera merah apabila pelompat gagal atau diskualifikasi
6.    Yuri mengangkat bendera putih jika lompatan benar.

Lompat jauh termasuk dalam salah satu cabang atletik untuk nomor lompat. Lompat jauh ini adalah olahraga yang menggabungkan kecepatan (speed), kekuatan (stenght), kelenturan (flexibility), daya tahan (endurance), dan ketepatan (acuration) dalam upaya untuk memperoleh jarak lompatan sejauh-jauhnya. Para peneliti membuktikan bahwa suatu prestasi atletik lompat jauh bergantung pada kecepatan daripada awalan atau ancang-ancang. Oleh karena itu, di samping memiliki kemampuan sprint yang baik juga harus didukung dengan kemampuan dari tolakan kaki atau tumpuan.
Dalam lompat jauh, ada beberapa gaya yang biasa diperagakan para pelompat, di antaranya gaya jongkok, gaya menggantung atau gaya lenting, dan gaya jalan di udara. Dalam hal melakukan teknik lompat jauh, seperti awalan, menumpu, melayang, dan mendarat, ketiga gaya ini pada prinsipnya sama saja. Namun, perbedaan dari ketiga gaya ini dapat dilihat dari kondisi sikap tubuh pelompat pada saat melayang di udara.
Sejarah Lompat Jauh
Lompat jauh telah dikenal selama lebih dari 2800 tahun dan merupakan salah satu even asli dalam Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Lompat jauh ini satu-satunya even lompat yang dilombakan dalam Olimpiade Kuno. Semua even dalam Olimpiade, pada awalnya dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Munculnya olahraga  lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit dalam melompati rintangan yang berbeda, seperti parit atau jurang.
Awalnya, dalam even ini para pelompat hanya diperkenankan menggunakan start lari pendek. Selain itu, pelompat juga diharuskan berlari sambil membawa beban di kedua tangannya. Beban yang dimaksud dikenal dengan nama halteres. Lompat jauh sudah menjadi bagian dalam ajang kompetisi dunia sejak Olimpiade  Modern pada 1896 di Athena, Yunani.
Arena Lompat Jauh
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh pelompat. Panjang lintasan hingga papan tumpuan umumnya 45 meter dan lebar lintasan 1,22 m. Sementara, papan lompatan memiliki panjang 1,22 m dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm. Jarak papan tumpuan pada bak lompat adalah 1 m. Bak lompat yang digunakan dalam lompat jauh sepanjang 9 m dengan lebar 2,95 m. Untuk lebar tempat pendaratan, jaraknya paling sedikit 2,75 m antara garis tolakan sampai akhir tempat tolakan.
Teknik Lompat Jauh
Teknik Awalan
Awalan atau ancang-ancang dilakukan untuk mendapat kecepatan yang tinggi pada waktu akan melompat. Jarak ancang-ancang tergantung kematangan dan kemampuan berakselerasi dengan kecepatanya. Teknik ini harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jarak 40-45 m pada sebuah lintasan.
Teknik Menumpu
Menumpu merupakan gerakan yang penting untuk menentukan hasil lompatan yang sempurrna. Dalam teknik ini pelompat melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki yang terkuat dengan mengubah kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Sewaktu menumpu, posisi badan tidak boleh terlalu condong. Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif. Keseimbangan badan juga harus diperhatikan agar tidak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu menambah ketinggian serta menjaga keseimbangan badan.
Teknik Melayang
Gerakan melayang dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan. Pada saat melakukan gerakan melayang, keseimbangan badan harus terjaga. Ayunan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang dapat dilakukan dengan sikap jongkok atau sikap bergantung. Dalam sikap jongkok, saat menumpu, kaki ayun mengangkat lutut setinggi-tingginya, disusul oleh kaki tumpu. Kemudian sebelum mendarat, kedua kaki dibawa ke arah depan.
Sementara dalam sikap bergantung, kaki ayun dibiarkan tergantung lurus pada waktu menumpu. Tubuh diusahakan tegak, disusul oleh kaki tumpu dengan lutut ditekuk sambil pinggul didorong ke depan. Lalu, kedua lengan direntangkan ke atas.
Teknik Mendarat
Dalam teknik ini, pelompat harus berupaya mendatat dengan sebaik mungkin. Jangan sampai badan atau lengan jatuh ke belakang. Pendaratan pada bak lompat dimulai dengan posisi kedua tumit kaki dan kedua kaki agak rapat. Gerakan-gerakan waktu pendaratan harus dilakukan dengan dua kaki. Yang perlu diperhatikan saat mendarat adalah kedua kaki mendarat secara bersamaan, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Sehingga, badan tidak cenderung jatuh ke belakang yang bisa berakibat merugikan si pelompat itu sendiri.

Ukuran Lapangan Tolak Peluru

Ukuran lapangan tolak peluru dan gambar :
Diameter Lingkaran : 2,135 meter
Perpanjangan Garis Tengah : 0,5 meter (50 Centimeter) 
Sudut pada Titik Tengah arah tolakan : 450 (derajat)

 

Ukuran Lapangan Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau yang sering disebut dengan badminton adalah olah raga yang dimainkan oleh dua orang berlawanan untuk tunggal dan empat orang berlawanan untuk ganda. Induk organisasi badminton Internasional adalah BWF (Badminton World Federation) dan induk organisasi badminton Nasional yaitu PBSI (Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia)
Tampak Atas 1
Peralatan yang digunakan untuk olahraga ini antara lain : Raket, Kok, Net, Sepatu dan juga lapangan tentunya, untuk ukuran lapangan badminton / bulu tangkis yang baik harus memenuhi standart Internasional yang luasnya berbeda untuk permainan tunggal ataupun permainan ganda.
Partai Tunggal (1 pemain)
-   Panjang=11,88meter
–   Lebar=5,18meter
–   Luas=61,5384meter persegi
–   TinggiTiangNet=1,55meter
–   Tinggi Atas Net = 1,52 meter
–   JarakNetKeGarisService=1,98meter
–   Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 3,96 meter
Tampak Atas 2
Partai Ganda (2 pemain)
-   Panjang = 13,40 meter
–   Lebar = 6,10 meter
–   Luas = 81,74 meter persegi
–   Tinggi Tiang Net = 1,55 meter
–   Tinggi Atas Net = 1,52 meter
–   Jarak Net Ke Garis Service = 1,98 meter
–   Jarak Garis Service ke Sisi Lapangan Luar = 4,72 meter
Tampak samping
     
Ada lima partai yang biasa dipertandingkan dalam badminton / bulu tangkis yaitu :
*  Tunggal putra
*  Tunggal putri
*  Ganda putra
*  Ganda putri
*  Ganda campuran
Sumber:

Ukuran Lapangan Tenis Meja

31 Mar
 
 
 
 
 
 
6 Votes

Tenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah “bola ping pong”.
Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut dengaan bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja.
Induk olahraga tenis meja untuk nasional yaitu PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) sedangkan induk Internasional ITTF (International Table Tennis Federation).
A. Ukuran Meja Tenis Meja
  • Panjang = 274 cm
  • Lebar = 152,5 cm
  • Tebal garis sisi = 2 cm
  • Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm
B. Tiang Net dan Jaring Net
  • Panjang Net = 183 cm
  • Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm
  • Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm
Permainan tunggal
  1. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  2. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 2.
  3. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan.
  4. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  5. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16
Permainan ganda
  1. Setiap bola mati menghasilkan nilai satu.
  2. Servis bergantian setiap poin kelipatan 5.
  3. Pemain bergantian menerima bola dari lawan
  4. Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan.
  5. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 atau 4 kali kemenangan set.
  6. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 18-16



Artikel Terkait:

0 komentar: